Rabu, 29 Desember 2010

Bunuh Diri (Suicide)

BUNUH DIRI
        I.            Psikopatologi
·         Ada upaya atau kahayalan bunuh dri sebelumnya
·         Kecemasan,depresi,kelelahan
·         Ada gagasan bunuh diri
·         Membuat surat wasiat atau pesan

      II.            Pembahasan
A.      Hubungan gejala
1)      Hubungan kecemasan ,kelelahan dan depresif  dengan bunuh diri
Masalah-masalah >stressor>aksi bela diri(supresi,regresi,introyeksi)>gagal>mengalami keruntuhan karena stres(tahap 1:cemas->iritabel ->tidak bisa tidur,tahap 2:kontrol emosi menurun,untuk melakukan sesuatu butuh dorongan,tahap 3: energi habis,berubah menjadi orang lain,gangguan fungsi dasar seperti fungsi mengurus diri,fungsi sosial,fungsi pekerjaan)>cemas,lelah,depresi>tidak sanggup  dan tidak berdaya lagi menghadapi krisis>mencari jalan keluar untuk keluar dari krisis>bunuh diri
2)      Hubungan pribadi skizoid,skizophrenia dengan bunuh diri
Pribadi skizoid>tidak punya orang dekat,tempat berbagi>tidak puas dengan keadaan tersebut namun tidak terungkapkan>menimbulkan halusinasi(skizoprenia) untuk melukai diri/bunuh diri>sebenarnya merupakan pengungkapan dari penyalahan diri terhadap ketidak puasan yg dihadapi>bunuh diri
B.      How to diagnose
Riwayat ,tanda,dan gejala risiko bunuh diri
1.       Upaya atau khyalan bunuh diri sebelumnya
2.       Kecemasan,depresi ,kelelahan
3.       Tersedia alat2 untuk bunuh diri
4.       Kepedulian efek bunuh diri terhadap anggota keluarga
5.       Gagasan bunuh diri yg diungkapkan
6.       Membuat surat wasiat,ditandatangani setelah teragitasi
7.       Krisis hidup,seperti duka cita atau akan menjalani pembedahan
8.       Riwayat bunuh diri di keluarga
9.       Pesimisme keputusan pervasif
C.      Diferential Diagnosis
Percobaan bunuh diri (parasuicide): perbuatan merusak diri sendiri yang dilakukan dengan keinginan destruktif, tetapi tidak nyata atau ragu-ragu (sering disebut sebagai sikap bunuh diri) 
D.      Working diagnosis
a.       Defenisi
Kematian yang ditimbulkan oleh diri sendiri bertujuan untuk keluar dari masalah atau krisis
b.      Etiologi
1.       Faktor Sosial
a.       bunuh diri egoistik:bunuh diri karena tidak adanya integrasi kuat pada kelompok sosial->menjelaskan kenapa org yg tidak berkeluarga rentan bunuh diri,menjelaskan juga kenapa orang desa lebih banyak bunuh diri dri orang kota(org desa lebih sedikit integrasi sosial)
b.      bunuh diri altruistik:karena integrasi ke dalam masyrakat terganggu mengakibatkan mereka terhalang dari norma dan prilaku yg biasanya
c.       Bunuh diri anomik : karena ketidak stabilan,pada :ekonomi,sosial->menjelaskan org yg berubah ekonominya secara drastis mudah bunuh diri


2.       Faktor Psikologis
1.       Teori freud:bunuh diri adalah cerminan agresi yang dibelokkan ke dalam terhadap objek cinta yang terintroyeksi dan ditangkap secara ambivalen
2.       Teori Meningger :pembunuhan yang dibalikkan,sebagai akibat kemarahan terhadap orang lain yang dibalikkan kepada diri sendiri atau digunakan sebagai pengampunan akan hukuman
3.       Teori Teori baru;bunuh diri disebabkan khyalan pelaku bunuh diri apa akibatnya jika mereka melakukan bunuh diri.Khyalan itu antara lain:balas dendam,kekuatan,hukuman:untuk pertobatan,pengorbanan,atau pemulihan.pembebasan dst
3.       Faktor fisiologi
o   Genetika
Lebih besar risikonya 4x pada orang yang mempunyai riwayat bunuh diri dalam keluarga diabndingkan dengan yang tidak.Bisa dihubungkan dengan Gangguan mental genetik seperti skizoprenia,depresif
o   Neurokimiawi
Defesiensi serotonin,dan rendahnya kadar 5-HIAA dalam cairan serebrospinal
c.       Epidemiologi
·         Banyak terjadi pada orang gangguan jiwa: depresi,gangguan bipolar,skizoprenia
·         Laki :perempuan 3;1
·         Pada usia 15-44

d.      Faktor resiko
·         Laki2
o   Disebabkan metoda yang digunakan laki2 lebih besar tingkat kesuksesannya:pistol,gantung diri,lompat tempat tinggi.wanita kebanyakkan dng minum obat psikoaktif,mungkin ini disebabkan sifat wanita yg lebih ragu2 dibandingkan laki2

·         Usia
o   Pada usia produktif,disebabkan beban sosial yg meningkat pada usia tsb ,15-44
·         Status perkawinan
o   Pada orang yang tidak memiliki pasangan atau anak,disebakan tidak adanya tempat mencurahkan keluh kesah dan kesepian
·         Perkerjaan
o   Semakin tinggi status sosial,semakin banyak beban pikiran memicu bunuh diri
o   Orang pengangguran diakrenakan beban ekonomi
o    
·         Kesehatan fisik
o   Orang dengan penyakit berat disebabkan takut merasa sakit dan takut menyusahkan keluarga
·         Kesehatan Mental
o   Penyalah gunaan zat,skizofren,depresif
·         Ktergantungan obat dan alkohol

e.      Manisfestasi klinis
                                                              i.      Cara yang digunakan biasanya dilentukan oleh kebudayaan: gantung diri, tenggelam menembak diri sendiri, lompat dari bangunan yang tinggi atau lompat depan kereta api, kecelakaan lalu-lintas ketika mengendarai sendirian 
                                                            ii.      Minum obat dengan dosis berlebih merupakan cara yang paling sering 
                                                          iii.      Cara yang aneh dapat menunjukkan adanya penyakit psikosis 
                                                          iv.      Kira-kira satu diantara lima kasus meninggalkan catatan atau pesan 
                                                            v.      Mayoritas sebelumnya bunuh diri menyatakan keinginan untuk melakukannya, sehingga ancaman itu harus diperhatikan dengan seksama 
                                                          vi.      Penderita yang pernah sekali mencoba, menunjukkan angka bunuh diri yang lebih tinggi dan yang tidak pernah 
                                                        vii.      Gejala-gejala dan gangguan psikiatrik yang menyertainya 

f.        Patofisiologi
Masalah>tidak mampu mengatasinya>hilang harapan,tidak berdaya,lelah berusaha>keinginan untuk bebas lepas dari krisis>Bunuh diri
g.       Manajemen
·         Pada pendenta yang mengancam untuk bunuh diri, dokter harus berusaha untuk membentuk hubungan, menawarkan untuk membcri pertolongan , dan mengikutsertakan keluarga dan teman- teman 
·         Penyakit psikiatrik yang mendasarinya harus diobati tetapi harus berhati-hati jangan sampai malah menyediakan obat untuk melakukan bunuh diri 
·         Perlu dan observasi lanjutan yang sering dan menyeluruh Pertanyaan tentang pikiran untuk bunuh diri tidak harus dihindari; tidak terbukti hal itu "memberi ide pada penderita" 
·         Kewaspadaan khusus diperlukan bagi penderita yang pernah melakukan satu kali atau lebih usaha bunuh diri 
·         Penilaian psikiatrik sejak awal perlu dilakukan setelah suatu pengobatan gawat darurat di rumah sakit akibat usaha bunuh diri 
                                                                                                           
h.      Komplikasi
kematian
i.         Prognosis
·         Banyak penderita yang mencoba bunuh diri tidak akan melakukannya lagi 
·         Beberapa akan melakukan percobaan berkali-kali 
·         Berlawanan dengan semua pengobatan, beberapa yang akhirnya berhasil juga melakukan bunuh diri

j.        KDU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar